Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, ditutup turun 24,21 poin seiring dengan bursa saham di kawasan Asia.

IHSG BEI ditutup turun 24,21 poin atau 0,45 persen menjadi 5.340,40. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 2,92 poin (0,31 persen) menjadi 917,27.

"Masih minimnya sentimen dari dalam negeri membuat laju IHSG kembali melanjutkan pelemahan seiring dengan bursa saham di kawasan Asia," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis.

Selain itu, lanjut dia, aksi jual asing yang berlanjut turut mempengaruhi laju indeks BEI. Berdasarkan data BEI, pelaku pasar saham asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp935,5 miliar pada Kamis (13/10) ini.

Ia menambahkan bahwa sentimen mengenai suku bunga bank sentral Amerika Serikat dan pandangan negatif mengenai dampak Inggris keluar dari Uni Eropa (brexit) juga turut menjadi sentimen negatif bagi pasar saham domestik.

"Sentimen eksternal itu masih menahan investor di dalam negeri untuk melakukan aksi beli," katanya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa IHSG masih berada dalam fase konsolidasi, namun level psikologis batas bawah di 5.336 poin terlihat masih kuat bertahan.

"Secara teknikal, IHSG BEI perlu menembus level 5.488 poin untuk masuk dalam pola kenaikan IHSG," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 239.067 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,39 miliar lembar saham senilai Rp7,78 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 375,75 poin (1,61 persen) ke level 23.031,30, indeks Nikkei turun 65,76 poin (0,39 persen) ke level 16.774,24, dan Straits Times melemah 8,23 poin (0,29 persen) posisi 2.805,48.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016