Surakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo akan menyerahkan 3.515 sertifikat tanah program strategis tahun 2016 di Surakarta, Jawa Tengah.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil di Surakarta, Minggu, mengatakan penyerahan 3.515 sertifikat lahan itu dilakukan secara simbolis kepada 12 orang perwakilan dari 12 kabupaten di Jawa Tengah.

"Dengan adanya sertifikat ini, akan lebih ada kepastian hukum atas kepemilikan lahan warga di daerah ini," kata Sofyan Djalil.

Dia mengatakan adanya sertifikat ini akan membuat tenang dan bisa dijadikan jaminan pinjaman untuk modal usaha. "Kalau diperlukan digunakan untuk modal, jangan ke rentenir lagi," katanya pula.

Sofyan Djalil mengharapkan seluruh Jawa Tengah dan seluruh Indonesia akan memiliki sertifikat tanah.

Sertifikat tanah itu diserahkan secara simbolis oleh Presiden kepada 12 perwakilan penerima sertifikat tanah.

Perwakilan penerima sertifikat tanah itu adalah Eko Bagus Markullah dan Sarif Sri Asih dari Kabupaten Pemalang jenis sertifikat Prona, Dastro dari Kabupaten Pemalang sertifikat nelayan, Slamet Raharjo dan Jumini dari Kabupaten Klaten sertifikat Prona, dan Baidowi dari Kabupaten Kudus sertifikat Prona.

Lalu Mirkhan dari Kabupaten Kudus sertifikat pertanian, Margiyati dari Kabupaten Kendal sertifikat UKM.

Selanjutnya Muhrim dan Djamaluddin dari Kabupaten Temanggung berupa sertifikat Prona, Mintarjo dari Kabupaten Banjarnegara sertifikat pertanian, dan Iman Riyadi dari Kabupaten Purbalingga sertifikat Prona.

Mereka mewakili 3.515 penerima sertifikat yang hadir yakni Kota Surakarta empat sertifikat, Kabupaten Wonogiri delapan sertifikat, Kabupaten Boyolali 10 sertifikat, dan Kabupaten Pati 10 sertifikat.

Selanjutnya, Kabupaten Karang Anyar 12 sertifikat, Kabupaten Kudus 96 sertifikat, Pemalang 105 sertifikat, Klaten 217 sertifikat, Grobogan 203 sertifikat, Demak 300 sertifikat, Kendal 300 sertifikat, Temanggung 704 sertifikat, Banjarnegara 751 sertifikat, dan Kabupaten Purbalingga 751 sertifikat.

Sofyan Djalil menyatakan, untuk Kota Surakarta yang diserahkan hanya empat sertifikat, karena hampir semua tanah di kota kelahiran Presiden Jokowi ini hampir seluruhnya sudah bersertifikat.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dengan dikeluarkan sertifikat, maka nilai jual tanah akan semakin baik dan menimbulkan ketenangan hati.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016