Bergen, Lampung Selatan (ANTARA News) - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII melakukan panen perdana jagung yang ditanam tumpangsari dengan tanaman karet muda seluas 440 hektare, dan produksi mencapai 9,1 ton per hektare. "Dari luasan tersebut, 340 hektare di Lampung dan 100 hektare di Sumatera Selatan yang ditanam pada Desember 2006 lalu," ujar Direktur Utama PTPN VII H Andi Punoko, AK, di Lampung Selatan, Senin. Dia menjelsakan. di Wilayah Lampung tanaman jagung yang dipanen berada di Unit Usaha Bergen 120 hektare, Kedaton 60 hektare, way Berulu 60 hektare, Waylima 30 hektare, dan Tulungbuyut 70 hektare. Sementara di Wilayah Sumsel tanaman jagung di Unit usaha Musilndas 30 hektare dan di Tebenan 70 hektare. "Program ini untuk membantu proogram pemerintah serta mendorong upaya percepatan terwujudnya swasembada dan ketahanan pangan nasional," kata Andi. Sebagai BUMN perkebunan yang memiliki potensi lahan, kemampuan penguasaan teknologi pertanian dan perkebunan, infrastruktur dan sarana pendukung lainnya, PTPN VII turut mendorong dan terlibat langsung dalam peningkatan produksi pangan nasional. "Dari areal seluas 440 hektare tersebut diharapkan ada tambahan pasokan jagung nasional sebanyak 3.809 ton dengan estimasi produktivitas rata-rata 9,1 ton per hektare," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007