Cimahi (ANTARA News) - Yanto (48), pasien tersangka (suspect) flu burung warga RT06/RW09 Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, meninggal di Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin, Senin siang, sekira pukul 13:30 WIB. "Berdasar informasi yang saya dapatkan dari pengurus warga setempat, Yanto meninggal di RS Hasan Sadikin, dan mengenai semua perawatan akan ditanggug sepenuhnya oleh Pemkot Cimahi, karena yang bersangkutan memiliki Kartu Askes Keluarga Miskin (Askeskin)," kata Lurah setempat, Achmad Nuryana, kepada ANTARA News, di Ciamis, Senin. Dikatakannya, Yanto sebelumnya menjadi tersangka flu burung oleh dokter di klinik Mitra Anugerah Lestari (MAL) Leuwigajah Kota Cimahi, sehingga akhirnya dirawat di Ruang Flamboyan RS Hasan Sadikin Bandung. Menurut dia, status tersangka flu burung (Avian Influenza/AI) bagi Yanto, ternyata tidak beralasan karena setelah tim kesehatan hewan Pemerintah Kota Cimahi melakukan pengecekan sekaligus pengambilan contoh darah hewan di sekitar tempat tinggalnya, sama sekali tidak ditemukan virus H5N1. Saat ini, ucap dia, tersangka flu burung itu belum bisa dipastikan secara menyeluruh, karena harus menunggu kepastian dari tim kedokteran di RS Hasan Sadikin yang menangani pasien tersebut. OLeh karena, Departemen Kesehatan (Depkes) menjadi satu-satunya pihak yang bisa mengumumkan secara resmi apakah seseorang menderita flu burung atau tidak, setelah meneliti contoh darah tersangka di laboratoriumnya di Jakarta. Mengenai jenis penyakit tersebut, menurut dia, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi telah mengadakan koordinasi dengan tim kedoktern di RS Hasan Sadikin untuk mengetahui secara jelas dugaan tersebut. Yanto, yang meninggalkan satu istri, dan dua anak, bermata pencaharian sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL) di daerah Leuwi Gajah. "Tentang kepastian penyakit yang diidapnya sama sekali pihak kelurahan belum memiliki informasi yang jelas, dan saya masih menunggu informasi selanjutnya dari pihak Dinkes dan RS tempat almarhum dirawat," demikian Achmad. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007