Semarang (ANTARA News) - Ketika isu perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) semakin santer, Prof DR Muladi SH yang kini menjabat Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) namanya pun termasuk yang dikabarkan bakal memperkuat dewan menteri itu. Muladi ketika dihubungi dari Semarang, Selasa malam, mengaku belum bisa berkomentar lebih jauh, karena hingga saat ini memang belum ada kepastian tentang pengangkatan dirinya sebagai menteri. "Tetapi, sebagai profesional, saya siap. Apa pun jabatan yang diberikan kepada saya, saya siap. Di mana pun tempatnya," kata Muladi, yang pernah menjadi Menteri Kehakiman di era Presiden Soeharto dan Menteri Kehakiman sekaligus Sekretaris Negara di zaman Presiden B.J. Habibie. Mantan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang masih tercatat sebagai Guru Besar Ilmu Hukum Pidana tersebut memaparkan, dalam hal jabatan, jangan pernah meminta, namun kalau diberi tugas harus menjalankan sepenuh hati dan bekerja profesional. Pria kelahiran Solo 26 Mei 1943 itu pun mengakui, persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini memang sangat serius, karena sedang berada pada tahapan transisional, sehingga bila dalam perjalanan salah arah, maka akibatnya berbahaya bagi keutuhan bangsa dan negara. Muladi, yang juga anggota Dewan Pembina Partai Golongan Karya (Golkar), agaknya termasuk tokoh masyarakat dari kampus sekaligus politikus yang tidak pernah berhenti mengisi waktu, karena hingga kini pun ia masih aktif di Habibie Center, dan aktif dalam berbagai kegiatan diskusi di dalam maupun luar negeri. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007