Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden Donald Trump dan Partai Republik mendominasi Pemilu 2016 yang sampai 10.30 WIB ini memimpin baik dalam perolehan suara elektoral untuk pemilihan Presiden maupun jumlah kursi untuk Kongres.

Trump kini memimpin dengan 150 suara elektoral yang ditandai dengan kecenderungan untuk merebut Ohio dan Florida yang empat tahun lalu memilih Barack Obama dari Partai Demokrat.

Sebaliknya calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton baru mendapatkan 109 suara elektoral dengan berisiko kehilangan juga New Hampshire, Wisconsin dan Michigan yang empat tahun lalu memilih Obama.

Sampai pukul 10.00 WIB, Trump telah merebut 18 negara bagian.

Ke-18 negara bagian itu adalah:
 1. Indiana
 2. Kentucky
 3. West Virginia
 4. Tennessee
 5. South Carolina
 6. Alabama
 7. Mississippi
 8. Louisiana
 9. Arkansas
10. Texas
11. Oklahoma
12. Kansas
13. Nebraska
14. South Dakota
15. North Dakota
16. Montana
17. Wyoming
18. Montana

Kedelapanbelas negara bagian ini empat tahun silam juga memilih calon presiden dari Partai Republik, Mitt Romney.

Tidak hanya dalam suara elektoral untuk calon presiden, Partai Republik juga untuk sementara unggul dalam perburuan kursi Kongres (DPR dan Senat).  

Untuk Senat, Republik memimpin dengan 44 kursi sehingga tinggal butuh 7 kursi lagi untuk menjadi mayoritas Senat.

Republik juga memimpin dalam jumlah kursi DPR dengan 165 kursi sehingga tinggal merebut 55 kursi untuk menjadi mayoritas kursi DPR.

Dikutip dari laman Washington Post, Hillary Clinton sendiri telah memenangkan sebelas negara bagian, meliputi:

 1. New York
 2. Vermont
 3. Connecticut
 4. New Jersey
 5. Massachussets
 6. Delaware
 7. Maryland
 8. Rhode Island
 9. Illinois
10. Washington DC
11. New Mexico

Hillary masih mengharapkan suara dari basis-basis Demokrat di Washington, Oregon, California, Nevada, Colorado dan New Mexico. Kemudian Minnesota dan Iowa di bagian tengah, serta  Pennsylvania, Virginia, Maine, dan New Hampshire di bagian timur.

Seluruh negara bagian ini empat tahun silam telah memilih wakil Demokrat, Barack Obama.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016