Magelang (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan program 100 doktor pendidikan Agama Buddha untuk mempercepat proses peningkatan sumber daya manusia.

Sekjen Kemenag Nur Syam di Magelang, Jumat, mengatakan program yang dianggarkan melalui Ditjen Bimbingan Masyarakat Buddha ini, nantinya dalam setahun akan mengirimkan 20 orang untuk menempuh pendidikan program doktoral.

"Setahun akan mengirim 20 orang untuk program doktor baik di dalam negeri maupun luar negeri. Baik dalam bidang pendidikan Agama Buddha maupun lainnya yang akan mendukung pengembangan kualitas lembaga-lembaga tinggi Agama Buddha, katanya usai membuka 4th International ABTU Conference, Buddhism In Contemporary World Challenges and Opportunities di Hotel Artos Magelang.

Konferensi yang akan berlangsung 10-14 November 2016 tersebut dihadiri peserta dari 18 negara, antara lain Nepal, Vietnam, Pakistan, Laos, Kamboja, Sri Langka, Thailand, Myanmar, Amerika Serikat, Brazil, Hongkong, Singapura, dan India.

Pada kesempatan tersebut Sekjen Kemenag meluncurkan program 100 doktor pendidikan Agama Buddha.

"Program ini dalam rangka mempercepat ketersediaan dosen-dosen yang berkualifikasi S3. Ke depan tentu kami ingin melihat bahwa melalui program ini maka peningkatan kualitas kelembagaan pendidikan Agama Buddha akan terealisir," katanya.

Ia menyebutkan perguruan tinggi khusus untuk pendidikan Agama Buddha di Indonesia ada 14 perguruan tinggi, dua berstatus negeri dan 12 berstatus swasta.

Menurut dia peserta program doktoral nantinya bisa diambilkan dari para dosen yang selama ini telah mengajar di perguruan tinggi Agama Buddha maupun lulusan baru. Demikian juga yang sudah lulus program S2 di Indonesia, kemudian ingin melanjutkan program doktoral.

"Berdasarkan pengamatan yang saya lihat, memang masih kekurangan. Satu di antara kendala pengembangan kelembagaan misalnya untuk akreditasi, kemudian untuk peningkatan kualitas kelembagaannya, maka salah satu kata kuncinya program doktor. Oleh karena itu, dengan program ini maka diharapkan ke depan kualitas lembaga pendidikan agama tinggi Buddha semakin baik," katanya. 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016