Washington (ANTARA News) - Kurang dari 49 jam setelah semua TPS ditutup, Presiden terpilih Donald Trump masuk Twitter untuk menyebut protes luas di seluruh penjuru Amerika terhadap kemenangannya dalam Pilpres sebagai "sangat tidak adil."

Trump mencuit, "Baru saja selesai sebuah pemilihan presiden yang sangat terbuka dan berhasil. Kini demonstran profesional, yang dihasut media, berunjuk rasa. Sangat tidak adil!"

Ini adalah komentar pertama Trump menuduh media massa sejak dia menyandang predikat presiden terpilih Rabu pagi waktu AS lalu.

Cuitan ini juga muncul setelah New York Times melaporkan bahwa orang-orang dekatnya mengambilalih menangani akun Twitter dia selama masa kampanye presiden lalu untuk mengurangi kontroversi menyangkut dia.

Pernyataannya itu juga muncul setelah dia menyampaikan pesan rekonsiliatif baik pada pidato kemenangannya maupun sewaktu bertemu dengan Presiden Barack Obama, Kamis waktu setempat.

Untuk banyak orang Amerika, kemenangan Trump adalah sulit diterima mereka. Para demonstran sendiri meneriakkan yel-yel "Bukan presiden saya" sewaktu berunjuk rasa dari pantai ke pantai.

Mengutip CNN.com, bekas manajer Trump, Kellyanne Conway, mengatakan para demonstran semestinya menyimak pidato kemenangan Trump.

Conway berkata, "Saya hanya ingin menyarankan demonstran untuk mendengarkan Donald Trump dari pidato kemenangannya yang waktu itu dia mengatakan, 'Saya akan menjadi presiden untuk semua warga Amerika, termasuk mereka yang tidak memilih saya dan mereka yang tidak mendukung saya'."


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016