"Saya meminta panitia kongres fokus pada agenda yang telah ditetapkan, bukan dalam rangka menjegal Persebaya Surabaya," kata Haruna Soemitra dalam rilis yang disampaikan kepada Antara melalui Media Officer Madura United FC Tabri Syaifullah Munir, Sabtu sore.
Haruna menjelaskan dirinya mengusulkan pembahasan Persebaya Surabaya bersama klub sepak bola lainnya, seperti Persibo Bojonegoro dan Persema Malang dibahas oleh Pengurus PSSI baru, bukan saat Kongres.
Dengan demikian, sambung Haruna, dirinya tidak punya niat menghambat status Persebaya Surabaya pada Kongres PSSI di Jakarta.
"Dan saya tidak punya kapasitas dalam hal itu," katanya.
Menurut Haruna, apa yang terjadi saat kongres, pihaknya hanya ingin kongres PSSI melaksanakan agenda utamanya, yakni pemilihan Ketua Umum PSSI, Wakil Ketua Umum, dan anggota Komite Eksekutif (Exco).
Jadi, sambung dia, kongres jangan sampai dibebani hal-hal lain di luar agenda utama Kongres.
Haruna mengaku dirinya merupakan penggemar klub Persebaya, juga mantan manajer Persebaya. "Saya juga bonek, tapi saya tidak ada niat untuk menghambat identitas mereka yang sudah punya hak hukum. Apa yang saya lakukan di dalam saat kongres PSSI, murni hanya untuk menyelamatkan PSSI," sambung Haruna.
Haruna menambahkan agenda pembahasan Persebaya akan dibahas nanti setelah kepengurusan baru PSSI.
"Jadi, bukan saat kongres. Makanya jangan lihat sepotong-potong, tapi lihat secara keseluruhan niat saya yang hanya memastikan agenda kongres tak melenceng dari rencana awal," tegasnya.
Pernyataan Manajer Madura United Haruna Soemitro ini disampaikan, menyusul adanya tudingan dari sebagian masyarakat penggemar sepak bola bahwa pembahasan dan pemulihan status hukum Persebaya Surabaya gagal di kongres PSSI karena keinginan Haruna Soemitro.
Akibat kabar sepihak yang tidak lengkap itu, kini supporter Madura United yang selama ini menjadi mitra Bonek Surabaya, yakni Kaconk Mania, mengumumkan tidak akan mendukung laga Madura United, karena dinilai telah menghambat status hukum Persebaya Surabaya.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
