Nunukan (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mengantisipasi aksi radikalisme dan terorisme pasca terjadinya bom pada Gereja Oikumene di Kota Samarinda, Kaltim baru-baru ini.

Kapolres Nunukan, AKBP Pasma Royce di Nunukan, Selasa (15/11) menjelaskan, pihaknya telah melakukan antisipasi dini terkait dengan potensi terjadinya aksi-aksi teror.

Ia menegaskan, kepolisian setempat sejak awal telah melakukan tindakan-tindakan deteksi dini dengan pemantauan dan pengawasan pada sejumlah titik terutama pintu-pintu tertentu seperti jalur keluar masuk Malaysia.

Pasma Royce juga mengatakan, pihaknya secara kontinyu melakukan pemantauan dan pengawasan melalui jalur laut terutama dari dan ke Negeri Sabah, Malaysia dan pulau lainnya.

Menyinggung aksi teror bom pada salah satu gereja di Kota Samarinda, Kapolres Nunukan ini mengeaskan, agar masyarakat setempat tidak terprovokasi karena tidak ada kaitannya dengan SARA.

"Aksi pengeboman di Kota Samarinda baru-baru ini bukan unsur agama tetapi murni kriminal biasa sebagaimana yang berlangsung di daerah lainnya," katanya.

Pewarta: M Rusman
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016