Di DPR ini ada tiga level pengambilan keputusan, yaitu Rapim, Bamus dan Paripurna. Itu pasti akan melalui tahapan seperti itu
Jakarta (ANTARA News) - Partai Golongan Karya kembali mewacanakan untuk mengembalikan kursi Ketua DPR RI kepada Setya Novanto yang telah diputuskan lewat rapat pleno DPP Partai Golkar.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyarankan untuk dilakukan perbincangan mendalam antara Ade Komarudin dan Setya Novanto serta pihak terkait lainnya agar pengambilan keputusan bisa berjalan baik.

"Itu adalah keputusan internal partai. Semua mekanisme juga sudah ada di Undang-Undang MD3. Saya sebagai kawan Akom (Ade Komarudian) dan Novanto, mungkin akan ada perbincangan mendalam antara mereka sehingga proses pengambilan keputusan dan dinamika di dalamnya betul-betul disepakati bersama," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.

Fahri mengatakan, pergantian Pimpinan DPR RI, berdasarkan seluruh pasal yang mengatur, memerlukan tiga proses untuk mengambil keputusan.

"Setiap surat yang masuk ke DPR kan dibahas dulu. Di DPR ini ada tiga level pengambilan keputusan, yaitu Rapim, Bamus dan Paripurna. Itu pasti akan melalui tahapan seperti itu," ujarnya.

Terkait Setya Novanto yang dulu berhenti dari kursi Ketua DPR RI dengan mengundurkan diri, Fahri menilai hal ini juga akan menjadi kendala dalam proses Novanto kembali menjabat.

"Justru itu masalahnya. Makanya saya mengusulkan percakapan yang lebih luas sehingga ini betul-betul menjadi pelajaran yang baik terhadap kesimpulan yang diambil bersama," katanya.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016