Hal itu disampaikan Jones, saat bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Rizal Sukma, dalam kunjungan kerjanya di Cardiff, Wales. Hal ini dinyatakan pejabat Kedutaan Besar Indonesia di London, Dindin Wahyudin, di London, Rabu.
Jones berharap Indonesia yang saat ini baru memiliki hubungan dagang sekitar 5 juta poundsterling juga mengundang pelajar Indonesia untuk studi di berbagai universitas di Wales.
Wales terkenal unggul di bidang riset dan pengembangan energi terbarukan, ilmu-ilmu kemanusiaan dan jurnalistik. Saat ini baru sekitar 40 pelajar Indonesia di ketiga strata yang studi di Wales.
Bersama dengan Skotlandia, Irlandia Utara, dan Inggris, Wales tergabung dalam Inggris Raya atau United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland.
Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai peluang kerja sama antara Indonesia dengan Wales, khususnya di bidang energi terbarukan, industri makanan, maritim, cagar budaya, dan pendidikan.
Bidang-bidang tersebut merupakan sektor unggulan Wales yang juga menjadi proritas kerja sama Indonesia dengan Inggris.
Sukma mengatakan, kemitraan Indonesia-Inggris yang terus menguat mengharuskan bingkai kerja sama bilateral kedua negara tidak lagi cukup hanya sebatas Jakarta-London.
Dalam kunjungan kerja di Wales, dia juga bertemu dengan Wakil Ketua Parlemen Wales, Ann Jones, dan keduanya sepakat meningkatkan kerja sama antar parlemen.
Guna menguatkan kerja sama pendidikan, Sukma bertemu dengan Wakil Rektor Cardiff University, Prof Nora de Leeuw, sekaligus memberikan paparan singkat perkembangan kerja sama Indonesia-Inggris di hadapan 40 pengajar dan pelajar asing dan Indonesia.
Kegiatan di Cardiff University ditutup dengan acara ramah-tamah dengan sejumlah pelajar dan masyarakat Indonesia di Wales.
Mengakhiri kunjungan kerja di Cardiff, pada Selasa, dia membuka acara temu bisnis dan peluang investasi di Indonesia yang diikuti 11 pengusaha terkemuka asal Cardiff dan South Wales.
Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai peluang kerja sama antara Indonesia dengan Wales, khususnya di bidang energi terbarukan, industri makanan, maritim, cagar budaya, dan pendidikan.
Bidang-bidang tersebut merupakan sektor unggulan Wales yang juga menjadi proritas kerja sama Indonesia dengan Inggris.
Sukma mengatakan, kemitraan Indonesia-Inggris yang terus menguat mengharuskan bingkai kerja sama bilateral kedua negara tidak lagi cukup hanya sebatas Jakarta-London.
Dalam kunjungan kerja di Wales, dia juga bertemu dengan Wakil Ketua Parlemen Wales, Ann Jones, dan keduanya sepakat meningkatkan kerja sama antar parlemen.
Guna menguatkan kerja sama pendidikan, Sukma bertemu dengan Wakil Rektor Cardiff University, Prof Nora de Leeuw, sekaligus memberikan paparan singkat perkembangan kerja sama Indonesia-Inggris di hadapan 40 pengajar dan pelajar asing dan Indonesia.
Kegiatan di Cardiff University ditutup dengan acara ramah-tamah dengan sejumlah pelajar dan masyarakat Indonesia di Wales.
Mengakhiri kunjungan kerja di Cardiff, pada Selasa, dia membuka acara temu bisnis dan peluang investasi di Indonesia yang diikuti 11 pengusaha terkemuka asal Cardiff dan South Wales.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
