Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) pada awal April 2007 telah melayangkan surat tagihan biaya pembangunan pipa gas kepada PT Lapindo Brantas Inc senilai Rp231 miliar. Kepala Divisi Humas Pertamina Toharso di Jakarta, Jumat mengatakan, sebanyak Rp70 miliar di antaranya buat mengganti pembangunan pipa by pass yang telah dihentikan pengoperasiannya. "Sisanya, akan digunakan membangun pipa permanen," katanya. Ia menambahkan, surat serupa juga dikirim ke Menneg BUMN Sugiharto. Toharso mengatakan, pihaknya berpegang pada keputusan Timnas Sidoarjo pada awal 2007 yang meminta Pertamina mengklaim biaya ke Lapindo. "Mengenai apakah nanti akan ditalangi pemerintah atau tidak, itu lain persoalan," katanya. Menyangkut pembangunan pipa permanen, Toharso mengatakan, pihaknya telah membicarakannya dengan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). "Kami tengah bicarakan dengan BPLS apakah akan digabung dengan infrastruktur lainnya atau tidak," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007