Kediri (ANTARA News) - Sedikitnya 30 hektar lahan pertanian tanaman padi di Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terendam banjir setelah hujan deras mengguyur daerah itu sejak Jumat siang sekira pukul 14.00 WIB. Kasi Monitoring Hama dan Tanaman Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Kediri, Sahat Tua, menyebutkan, sedikitnya areal pertanian di tiga desa di Kecamatan Purwoasi terancam puso. Ketiga desa itu adalah Muneng, Purwodadi, dan Bulu dengan intensitas kerusakan antara sedang hingga berat. "Kemungkinan besar tanaman padi yang ada di ketiga desa itu sudah tidak bisa dipanen lagi," ujarnya kepada wartawan di Kediri, Jumat petang. Namun demikian, sejauh ini pihak Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Kediri belum bisa memprediksi nilai kerugian akibat bencana banjir yang merendam puluhan hektar tanaman padi di Kecamatan Purwoasri itu. "Petugas kami masih melakukan pendataan, sehingga kami belum bisa memberikan keterangan mengenai jumlah kerugiannya," ucapnya. Sahat Tua menambahkan, usia tanaman padi di tiga desa itu diperkirakan belum mencapai empat pekan, sehingga nilai kerugiannya tidak begitu besar. Sementara itu, hujan yang terjadi sejak pukul 14.00 WIB itu, sempat merobohkan beberapa pohon di pinggir-pinggir jalan, terutama di kawasan Karangrejo dan Gampengrejo. Namun sampai berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan rumah warga dan prasarana lainnya, akibat hujan disertai angin kencang itu. Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur kawasan Tarokan telah mengakibatkan ratusan hektar tanaman padi siap panen rusak berat. Bahkan sejumlah rumah warga turut menjadi korban akibat peristiwa itu.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007