Sebagian ibu yang masuk di rumah bersalin tersebut diberi tahu bahwa bayi mereka meninggal saat dilahirkan
Kolkata (ANTARA News) - Sebanyak 12 orang ditangkap di India timur atas kasus perdagangan bayi, yang diselundupkan dari klinik dalam beberapa kardus biskuit, kata polisi pada Kamis (24/11).

Polisi membongkar bisnis adopsi ilegal tersebut setelah mereka menemukan tiga bayi yang baru lahir di dalam sebuah kotak kardus, yang diambil dari sebuah klinik di utara Kolkata pada Senin malam.

Pemilik klinik dan tujuh lainnya ditangkap pada Senin, dan empat orang lainnya ditahan pada Rabu setelah razia di sejumlah klinik lain.

Salah satu bayi yang diculik, berjenis kelamin perempuan, sudah dikembalikan kepada orangtuanya, sementara para ibu dari dua bayi lainnya masih diidentifikasi, kata petugas polisi senior Bharatlal Meena kepada AFP.

Semua bayinya berusia antara tiga sampai lima hari, katanya.

"Kami menduga sedikitnya ada 45 bayi yang baru lahir yang diperdagangkan komplotan tersebut selama dua tahun terakhir," ujar Meena, menambahkan bahwa klinik itu dibayar 200.000 rupee untuk bayi laki-laki dan setengahnya untuk bayi perempuan.

"Sebagian ibu yang masuk di rumah bersalin tersebut diberi tahu bahwa bayi mereka meninggal saat dilahirkan," ujarnya.

"Jika seorang ibu ingin melihat bayinya, pegawai rumah bersalin itu akan mengatakan bahwa kondisi bayi mereka mengerikan. Kebanyakan dari orangtua tersebut pulang ke rumah tanpa melihat bayi mereka."

Bayi-bayi itu diculik dari setidaknya empat klinik di daerah.

Tahun lalu, polisi di New Delhi berhasil membongkar badan amal yang diduga menjual 12 bayi dan balita kepada pasangan suami istri seharga hingga 550.000 rupee.

Penculikan dan perdagangan anak di India telah menjadi masalah besar sejak lama, banyak di antaranya dijual ke majikan untuk dijadikan tenaga kerja murah. (mu)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016