Garut (ANTARA News) - Kereta Api (KA) "Citra" jurusan Jakarta-Kroya terguling sekitar pukul 02.00 WIB Sabtu dini hari di lintasan Kampung Rema, Desa Sukamaju, Kecamatan Kersamanah Garut, Jawa Barat, diduga kuat akibat kondisi tanah amblas dan longsor ketika dilintasi KA tersebut. Camat Kersamanah Yaya Warya kepada ANTARA News, mengatakan, di Kersamanah, Sabtu, ketika gerbong ke-3, 4 dan 5 dari tujuh gerbong KA tersebut melintasi lokasi kejadian peristiwa, tiba-tiba tanah amblas bahkan terjadi longsoran. Maka dua gerbong di antaranya terjungkal sejauh 15 meter dari rel, yang terdiri dari gerbong penumpang dan gerbong makan sedangkan satu gerbong penumpang lainnya hanya anjlok dan tergantung miring, mengakibatkan melukai sekitar 50 orang penumpangnya. Bahkan tak kurang dari 10 penumpang mengalami luka berat serta 20 orang lainnya luka ringan. Para korban luka memperoleh pertolongan pertama dari tiga Puskesmas. Ketiga puskesmas itu, masing-masing Puskesmas Malangbong, Sukamerang dan Puskesmas Limbangan namun Camat Sukamerang belum bisa memastikan adanya korban tewas, yang jelas kini tengah diupayakan menarik gerbong KA untuk bisa segera dibawa ke Stasiun Kecamatan Malangbong, katanya. Disebutkan, ketika dilakukan pemeriksaan di Cibatu, KA tersebut dalam kondisi laik jalan bahkan berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA News dari Stasiun Cibatu menunjukkan, lintasan KA itu bisa mulus dilintasi KA sebelumnya sekitar pukul 01.30 WIB. Hingga kini ratusan hingga ribuan masyarakat sekitarnya menyaksikan peristiwa tersebut. Akibat kecelakaan tersebut, lintasan KA itu sejak pukul 02.00 WIB Sabtu dini hari hingga kini sama sekali belum bisa dilalui. Sejumlah KA dialihkan rutenya lewat lintas utara Pulau Jawa dan sebagian perjalanan KA disambung dengan menggunakan bus. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007