Semarang (ANTARA News) - Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi (Daops) IV Semarang, Suprapto mengatakan, sampai kini belum ada permintaan pengalihan jalur kereta api (KA) ke Pantura, Jateng, menyusul anjoknya dua KA Serayu di Garut, Jabar, dan KA Argo Lawu di Banyumas, Jateng. "Sampai kini memang belum ada permintaan pengalihan jalur kereta api ke sini. Kami masih menunggu dari pusat pengaturan jalur, apakah akan ada pengalihan jalur atau tidak," katanya di Semarang, Sabtu. Ia mengatakan, memang KA-KA yang melalui jalur selatan itu tidak melalui Tegal (Daops IV Semarang), tetapi dari Kroya yang menuju ke Bandung, bisa dialihkan melalui Cirebon (Daops III). Ia menyebutkan, KA dari Surabaya ke Jakarta melalui jalur selatan akan melewati Purwokerto-Kroya-Cirebon, sedangkan dari Surabaya menuju ke Bandung adalah dari Purwokerto-Kroya--Ciamis-Tasikmalaya-Garut, dan seterusnya. Dua kecelakaan kereta api terjadi di lintasan Kampung Rema Desa Sukamaju Kecamatan Kersamanah Garut, Jabar, ketika KA Serayu jurusan Jakarta-Kroya (Kabupaten Cilacap, Jateng) anjlok sekitar pukul 02.00 WIB. KA Serayu jurusan Pasar Senen Jakarta-Kroya anjlok pukul 02.00 Sabtu yang mengakibatkan puluhan penumpangnya menderita luka berat dan ringan. Akibat kecelakaan itu seluruh perjalanan kereta api jalur selatan terganggu. Sejauh ini, tidak ada korban tewas. Sementara itu kejadian yang kedua adalah KA Argolawu jurusan Solo-Jakarta, pukul 12.05 WIB anjlok di Desa Candinegara Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas, Jateng. Akibat anjloknya KA Argolawu ini telah mengakibatkan keterlambatan perjalanan sejumlah kereta api, seperti KA Taksaka Yogyakarta-Jakarta seharusnya berangkat dari Stasiun KA Purwokerto pukul 12.30 WIB, baru diberangkatkan satu jam kemudian. KA Purwojaya jurusan Jakarta-Purwokerto yang seharusnya tiba di Stasiun KA Purwokerto pukul 13.00 WIB, tetapi sampai pukul 15.40 WIB belum juga datang.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007