Jakarta (ANTARA News) - Semua korban penembakan di Virginia Tech University, Amerika Serikat, yang dilakukan oleh mahasiswa asal Korea Selatan, Cho Seung Hui (23), dianugerahi gelar sesuai dengan jurusan yang diambil, termasuk almarhum mahasiswa asal Indonesia Partahi Mamora Halomoan Lumbantoruan (34). "Semua korban penembakan di Virginia Tech University dianugerahi," kata Kepala Bidang Protokoler dan Konsuler KBRI di Washington DC, Teguh Wardoyo, di Jakarta, Minggu. Ia mengatakan anugerah itu juga ditujukan kepada korban penembakan asal Indonesia Partahi Mamora yang mendapat gelar Doktor dan PhD dari Departemen Teknik Sipil Virginia Tech University. Padahal seharusnya Mora baru akan menyelesaikan kuliah program doktoralnya dua semester mendatang. Partahi Mamora merupakan salah satu korban penembakan yang dilakukan oleh Cho Seung Hui mahasiswa asal Korea Selatan yang kuliah sastra Inggis di universitas yang sama pada Senin (16/4) waktu setempat atau Selasa sore WIB. "Saat itu informasi yang kami dapat, saudara Mora tengah berada di Nauris Hall untuk mengikuti kuliah bersama." kata Teguh. Dari keterangan yang didapat dari pihak Amerika Serikat, kata Teguh, Mora terkena dua tembakan di bagian pelipis. Dan kemungkinan langsung tewas di tempat. "Saudara Mora ini adalah pahlawan karena dia tertembak saat melindungi temannya. Dia dianggap sebagai pahlawan," ujar dia. Saat ini jenazah Mora telah tiba di tanah air dan kini disemayamkan di Aula Serba Gana Kaum Jatinegara, Jatinegara Timur, tidak jauh dari rumahnya di Kompleks Mako Akabri. Dengan anugerah yang diberikan tersebut, maka pria yang akrab dipanggil Mora itu berhak menyandang predikat sebagai Dr Partahi Mamora Halomoan Lumbantoruan PhD. (*)

Copyright © ANTARA 2007