Dhaka (ANTARA News)- Pengadilan Bangaldesh pada Minggu mengeluarkan satu surat perintah penangkapan terhadap mantan Perdana Menteri (PM) negeri itu, Sheikh Hasina, yang dicari pihak berwajib atas tuduhan pembunuhan, menjelang kemungkinan usahanya untuk pulang ke negara itu. Hasina, ketua partai Liga Awami, sedang berada di London (Inggris), dan berikrar akan berusaha naik pesawat untuk pulang ke Bangladesh pada Minggu, yang dianggap melanggar satu perintah oleh pemerintah yang didukung militer yang memerintahkannya tidak pulang. Pihak berwenang Bangladesh mengatakan, kepulangan Shekh Hasina dapat memicu aksi kekerasan lagi, dan mengganggu ketertiban dan kegiatan-kegiatan ekonomi. Para pejabat pengadilan mengatakan, surat-surat perintah penangkapan juga dikeluarkan kepada dua orang lainnya termasuk pembantu dekat Hasina, mantan menteri Muhammad Nasim. Hakim metropolitan Mir Ali Reza memerintahkan penangkapan mereka setelah mengenakan tuduhan-tuduhan tentang keterlibatan mereka dalam serangkaian kejahatan terencana demi kepentingan politik, kata seorang panitera pengadilan. Kasus itu diajukan oleh seorang pejabat Jamaat el slami menyangkut bentrokan di jalan 28 Oktober 2006 yang menewaskan beberapa orang, demikian laporan Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007