Cilegon (ANTARA News) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menciptakan kapal cepat penumpang dengan teknologi tinggi dan mutakhir, antara lain menerapkan bahan baku komposit, serta sayap permukaan laut (Wing In Survace Effect/Wise). Pembuatan kapal cepat berteknologi tinggi atas tuntutan kebutuhan transportasi laut di wilayah perairan Indonesia, kata Direktur Teknik Transportasi BPPT, Ir Iskendar MS, di Cilegon, Minggu. "Kepulauan di Indonesia kebanyakan terdiri dari wilayah perairan sehingga menuntut transportasi laut yang cepat dan nyaman," katanya. Menurut dia, kapal cepat khusus penumpang yang diciptakan BPPT itu menggunakan bahan material komposit dan menggunakan dua sayap di badan kapalnya dengan meniru rancangan kapal cepat milik Rusia pada Perang Dunia II. Fungsi sayap tersebut dimaksimalkan untuk membuat bantalan di atas permukaan laut dan di bawah badan kapal atau memanfaatkan teknologi "Wise", sehingga penumpang akan tetap nyaman dan kapal tetap stabil saat dipacu pada kecepatan tinggi. Iskendar mengatakan, kecepatan kapal yang dirancang BPPT mencapai 80 hingga 120 knot atau tiga kali lipat dari kecepatan kapal cepat penumpang biasa yang hanya mencapai 35 hingga 45 knot. Dengan menggunakan bahan material komposit dan mesin mobil yang banyak tersedia di Indonesia, menurut dia, berdampak bahan bakar kapal menjadi lebih ekonomis karena kecepatan kapal di atas rata-rata. Iskendar mengatakan, BPPT telah melakukan penelitian selama tiga tahun untuk menguji pembuatan kapal tersebut, diantaranya uji model melalui aerodinamika dan uji mikro dinamika yang dilakukan di Surabaya. "Sedangkan untuk pembuatannya dilakukan di daerah Bojonegara Kabupaten Serang, Banten," kata Iskendar menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007