Jakarta (ANTARA News) - Ribuan orang menghadiri deklarasi pengurus Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) DKI Jakarta yang dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan istigotsah (doa) bagi keselamatan bangsa di lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Ahad. Selain massa yang sebagaian besar berpakaian putih-putih, acara tersebut juga dihadiri sejumlah pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKNU seperti Ketua Dewan Syura PKNU KH Abdurrahman Chudlori, Sekretaris Dewan Syura Alwi Shihab, Ketua Umum Choirul Anam, Sekjen Idham Cholied serta sejumlah kiai dari Forum Langitan seperti KH Sholeh Qosim, KH Chasbullah Badawi, serta KH Ubaidillah Faqih. Kalangan ulama dan habaib dari seluruh penjuru DKI juga tampak hadir seperti pengasuh Pondok Pesantren Al Awwabin KH Abdurrahman Nawi, pimpinan Majelis Rasulullah SAW Habib Munzir bin Fuad Al Musawa, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaff, Habib Muhsin bin Zet Al Atas, Habib Hud bin Muhammad Bagir Al Atas, Habib Abubakar bin Abdurrahman Assegaff, Habib Ahmad bin Naufal bin Jindan dan Habib Ali bin Harun Al Juned. Setelah didahului istighotsah, acara dilanjutkan dengan pelantikan pengurus PKNU se-DKI Jakarta, yakni DPW dan DPC. Jajaran DPW PKNU DKI diperkuat oleh KH Abdul Adzim Abdullah Suhaimin selaku Rais (ketua) Mustasyar, KH Mastari A Latief selaku Ketua Dewan Syura dan Ustadz Ma`mun Sholeh selaku Ketua DPW. Pada kesempatan itu KH Abdurrahman Chudlori kembali menegaskan, politik bukanlah sesuatu yang haram bagi kalangan ulama. Justru, katanya, para ulama harus terlibat di dalamnya agar bisa turut langsung dalam upaya memperbaiki dan mengatur negara, di samping mengurus umat. "Jadi, PKNU ini merupakan bangkitnya ulama untuk ikut mengatur negara agar tidak semakin rusak. Kiai dan ulama wajib mendirikan partai sebagai sarana ikut mengatur negara, bukan untuk mengejar kekuasaan," kata pengasuh Pondok Pesantren Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, tersebut. Sementara itu Ketua Umum PKNU Choirul Anam optimis partai yang dipimpinnya akan lolos verifikasi dan dapat mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2009. Bahkan, Anam juga optimis partainya akan mampu memenuhi target perolehan suara 18 persen secara nasional. Dikatakannya, saat ini kepengurusan PKNU sudah ada di 30-an provinsi dan 350-an kabupaten/kota yang merupakan peralihan dari kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hasil Muktamar Surabaya. Menurut Anam, saat ini pihaknya terus melakukan konsolidasi dan penataan pengurus yang diperkirakan selesai Agustus 2007. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007