Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Senin sesi pagi ditutup naik karena mengikuti penguatan bursa regional. Pada penutupan sesi pagi, IHSG menguat 14,187 poin atau 0,72 persen menjadi 1.982,918 dan indeks LQ45, terangkat 3,796 poin atau 0,90 persen ke posisi 426,836. Volume perdagangan mencapai 2,651 miliar unit saham dengan nilai Rp2,489 triliun dari 28.561 kali transaksi. Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasar, mengatakan bahwa menguatnya indeks seiring dengan penguatan yang tajam yang terjadi pada seluruh bursa regional. Paramitra juga mengatakan indeks terangkat oleh aksi investor asing yang kembali membukukan "net buy" (beli bersih) pada perdagangan akhir pekan lalu menunjukkan masih berminat untuk mengoleksi saham-saham di BEJ, terutama saham-saham unggulan. Selain itu, lanjutnya, penguatan nilai tukar rupiah juga masih berdampak positif terhadap pergerakan indeks hari ini. Menurut mereka, menguatnya saham sektor perbankan, otomotif, pertambangan, perkebunan, dan telekomunikasi masih menjadi pendorong kenaikan indeks. Pada perdagangan sesi pagi ini, perdagangan di BEJ didominasi saham yang naik sebanyak 84 dibanding yang turun 53 dan 60 bergerak mendatar. Naiknya saham Bank Mandiri (BMRI), Aneka Tambang (ANTM), Tambang Timah (TINS), Telkom (TLKM), Astra Internasional (ASII) dan Astra Agro Lestari (AALI) menjadi pendorong naiknya indeks BEJ. Saham BMRI naik Rp125 menjadi Rp3.275, ANTM terangkat Rp450 ke posisi Rp15.200, TINS terdorong Rp500 ke level Rp13.200, TLKM menanjak Rp100 ke harga Rp10.500, ASII melambung Rp150 menjadi Rp14.150 dan AALI menambah Rp550 ke level Rp14.650. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007