Wina (ANTARA News) - Organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) pada Sabtu berusaha membujuk para produsen lain untuk memangkas produksinya sebagai bagian dari kesepakatan global baru yang bertujuan menekan kelebihan minyak mentah dan menaikan kembali harganya.

Pertemuan di Wina, yang dihadiri produsen besar Rusia, bertujuan untuk merampungkan rincian tentang pelaksanaan kesepakatan tersebut yang telah dicapai pada akhir bulan lalu.

Namun, para analis tetap terpecah terkait dampak pertemuan tersebut saat mereka ragu tentang kesediaan negara-negara itu untuk membekukan produksi minyak mentah mereka.

"Kami tidak berharap bahwa hasil dari pertemuan ini akan berpengaruh dalam menyeimbangkan pasar minyak," kata kelompok analisis JBC Energi yang berbasis di Wina pada Jumat.

OPEC setuju pada 30 November untuk mengurangi produksi minyak bulanan hingga 1,2 juta barel per hari menjadi 32,5 juta barel per hari pada Januari.

Berdasarkan kesepakatan itu, OPEC juga ingin negara-negara produsen minyak di luar kelompok tersebut untuk menurunkan produksi mereka hingga 600.000 barel per hari.

Moskow -- produsen minyak terbesar di dunia bersama dengan pemimpin OPEC Arab Saudi -- telah mengisyaratkan akan memangkas setengah dari produksi mereka pada semester pertama 2017, demikian dikutip dari laporan AFP.  (hs)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016