Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo menyampaikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban ledakan bom di rumah ibadah di Kairo, Mesir, pada 11 Desember 2016.

"Sampai saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban serangan teror tersebut," demikian siaran pers KBRI Kairo di situs Kementerian Luar Negeri RI.

Pemerintah Indonesia mengecam serangan bom di sebuah gereja di wilayah Abbasiyah tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Mesir, khususnya korban dan keluarga korban.

Ledakan di Kairo menewaskan setidaknya 25 orang dan menyebabkan puluhan orang terluka.

Menurut data Kementerian Luar Negeri ada 6.008 WNI yang tinggal di Mesir, sebagian besar di Kairo dan sekitarnya.

KBRI di Kairo terus memantau perkembangan informasi mengenai ledakan bom di rumah ibadah tersebut dan berkoordinasi dengan otoritas terkait di Mesir.

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI yang berada di Mesir mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh otoritas keamanan setempat dan menghindari pusat-pusat keramaian yang rentan menjadi target serangan.

Untuk informasi lebih lanjut, WNI dan keluarganya dapat menghubungi layanan telepon perlindungan WNI di nomor +62 812 90070027 dan layanan telepon KBRI Kairo di nomor +201022229989.



Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016