Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah menjanjikan sebuah penghapusan kredit perbankan bagi para pengusaha yang usahanya "mandeg" karena terendam luapan lumpur di Sidoarjo, Jatim. "Saya optimis dalam dua minggu akan keluar skemanya. Saat ini masih dibicarakan antara staf kementerian BUMN dengan Bank Indonesia," kata Mensos di Kantor Presiden Jakarta, Senin. Mensos menjelaskan kebijakan ini diberikan untuk meringankan beban para pengusaha yang usahanya berhenti akibat terendam luapan lumpur pengeboran tambang PT Lapindo Brantas sejak 29 Mei 2006 . Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di tempat yang sama mengatakan pengerjaan kanalisasi diharapkan dapat mengurangi luapan lumpur ke areal pemukiman. "Kanalisasi itu biar berjalan saja, kita buat tanggul saja untuk menggiring lumpur ke laut. Itu tidak lewat Kali Porong karena itu bisa membuat banjir di Sidoarjo, jadi Kali Porong tetap saluran pengendalian banjir," katanya. Dijelaskannya, penyelesaian dampak luapan lumpur Lapindo ada tanggung jawab masing-masing menteri seperti soal jalan tol dan jalan arteri menjadi tugas Menteri PU, jalan kereta api oleh Menhub, soal gas dan listrik urusan Menteri ESDM. Sementara pengerjaan kanalisasi lumpur, tugasnya dibagi antara Lapindo untuk pembuatan kanal dari sumber lumpur ke sisi Kali Porong dan dari sisi Kali Porong dibelokkan ke laut menjadi tugas Departemen PU.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007