Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ditutup turun sebesar 30,80 poin seiring dengan berlanjutnya aksi lepas saham oleh investor asing.

IHSG BEI ditutup melemah 30,80 poin atau 0,58 persen menjadi 5.262,81, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 7,03 poin (0,79 persen) menjadi 882,73.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta mengatakan bahwa IHSG kembali bergerak melemah seiring dengan investor asing yang masih melanjutkan aksi lepas saham di dalam negeri.

"Investor masih mewaspadai dampak kenaikan biaya pinjaman di AS, situasi itu disinyalir yang menyebabkan capital out flow. Investor asing pada hari ini (14/12) membukukan aksi jual saham sebesar Rp307,78 miliar di pasar saham domestik," katanya.

Secara teknikal, kata dia, sejumlah indikator IHSG masih berada dalam posisi jenuh beli sehingga  diperkirakan IHSG masih akan cenderung tertekan dengan kisaran pergerakan 5.218-5.308 poin pada perdagangan Kamis (15/12).

Sementara itu, Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa pola pergerakan IHSG masih menunjukkan adanya potensi penguatan menjelang berakhirnya tahun 2016. Akan dirilisnya data perekonomian suku bunga acuan dan neraca perdagangan Indonesia yang diperkirakan stabil akan menjaga IHSG kedepannya.

"Kondisi perekonomian dalam negri masih stabil, hal itu tentunya akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan IHSG ke depannya," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 265.319 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,593 miliar lembar saham senilai Rp6,701 triliun.

Di bursa regional, indeks Hang Seng bursa Hong Kong menguat 13,68 poin (0,06 persen) ke level 22.446,70, indeks Nikkei bursa Tokyo naik 95,49 poin (0,50 persen) ke level 19.250,52, dan Straits Times Singapura menguat 3,04 poin (0,10 persen) posisi 2.955,23.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016