Yogyakarta (ANTARA News) - Sekretaris Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS) Universitas Gadjah Mada (UGM) Mohammad Iqbal Ahnaf mengatakan perguruan tinggi berperan aktif dalam merawat kebhinekaan.

"Perguruan tinggi termasuk UGM memiliki peran penting dalam merawat kebhinekaan melalui kebudayaan khususnya di wilayah Yogyakarta," ujar dia dalam keterangan tertulis UGM, Sabtu.

Ia mengatakan, bahwa banyak perguruan tinggj yang memiliki mahasiswa dari berbagai daerah yang kaya akan budaya, termasuk UGM yang mampu menjaga kebinekaan itu tetap kondusif.

Menurut Iqbal, kebinekaan tidak hanya terlihat dari kebebasan berpendapat dan kebebasan berekspresi, tetapi juga kebebasan berbudaya.

Kultur Yogyakarta memungkinkan terciptanya kebebasan berbudaya dan UGM didirikan salah satunya untuk mempertahankan kekayaan budaya tersebut sebagai modal bangsa, jelas Iqbal.

Iqbal mengatakan, bahwa kebinekaan begitu penting untuk dipahami dan dimaknai.

Karena kebinekaan merupakan kekayaan dan fondasi negara Indonesia. Akan tetapi, penghargaan terhadap kebinekaan akhir-akhir mulai banyak dipertanyakan, katanya.

Hal tersebut terjadi karena Indonesia sedang mengalami proses perubahan, imbuh dia.

"Sekarang yang dapat dilakukan yakni bagaimana perubahan sosial dan politik yang sedang dialami Indonesia tidak melemahkan kebinekaan yang menjadi pilar kebangsaan kita, ungkap Iqbal.

Pewarta: RH Napitupulu
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016