Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, ditutup turun 29,43 poin menyusul sentimen negatif dari gejolak politik di luar negeri.

IHSG BEI ditutup melemah 29,43 poin atau 0,56 persen menjadi 5.162,47. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 6,56 poin (0,75 persen) menjadi 858,49.

Analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa mengakhiri perdagangan pada hari ini (20/12) IHSG melanjutkan penurunan disebabkan oleh masalah geopolitik.

"Bila kemarin (Senin, 19/12) karena sentimen pesawat tanpa awak AS disita Tiongkok, hari ini (20/12) masalah pembunuhan Dubes Rusia untuk Turki di Ankara," katanya.

Menurut dia, sentimen politik global itu memberi kekhawatiran terhadap investor di sejumlah pasar saham negara berkembang, termasuk IHSG. Selain itu, minimnya sentimen positif baru turut mempengaruhi IHSG.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan bahwa terdepresiasinya kurs rupiah terhadap dolar AS dan minimnya sentimen dalam negeri menjadi faktor utama penekan indeks BEI.

"Pelemahan IHSG dipimpin oleh saham-saham sektor infrastruktur, sedangkan sektor keuangan bertahan pada area positif," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 267.535 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,805 miliar lembar saham senilai Rp9,211 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 103,62 poin (0,47 persen) ke level 21.729,06, indeks Nikkei naik 102,93 poin (0,53 persen) ke level 19.494,53, dan Straits Times melemah 1,77 poin (0,06 persen) posisi 2.911,31.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016