Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Agung Laksono mengatakan kerjasama antarparlemen yang tergabung dalam organisasi antar-parlemen dunia (Interparliementary Union/IPU) dapat memperkuat proses demokratisasi di negara-negara yang sedang membangun. "DPR RI juga dapat mengambil manfaat dari kerjasama dalam program-program IPU," kata Agung di Jakarta Selasa malam saat berbicara di depan para pemimpin redaksi. Dalam forum yang diadakan untuk menyongsong penyelenggaraan Sidang IPU di Bali 29 April-4 Mei mendatang itu, Agung mengatakan sejumlah materi penting seperti perubahan iklim, masalah timur tengah, perkuatan demokrasi akan dibahas dalam Sidang IPU. Menurut dia, saat ini ada kecenderungan global yang menempatkan parlemen pada posisi semakin kuat. "Posisi tawar yang semakin kuat dari parlemen di depan eksekutif juga terjadi dalam konteks politik Indonesia," kata Agung. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Abdillah Toha mengatakan delegasi DPR RI dalam Sidang IPU akan mengajukan rancangan solusi mengenai pemanasan global dan masalah Timur Tengah. "Mungkin masalah Timur Tengah yang akan diprioritaskan karena dampak dari masalah ini juga cukup besar. Jika AS menyerang Iran, harga minyak bisa 100 dolar AS per barel. Ini jadi masalah besar," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007