Jepara (ANTARA News) - Tampil dengan kepercayaan diri yang berlebihan, Persijap malah gagal meraih angka penuh setelah ditahan imbang Persma Manado, 1-1 (0-1) pada lanjutan Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia (LI) XIII Grup II di Stadion Kamal Junaidi Jepara, Rabu petang. Pada pertandingan yang disaksikan sekitar 13.000 penonton tersebut berlangsung dalam tempo cepat, terutama ditunjukkan pemain-pemain Persijap karena terburu-buru ingin mencetak gol dan bisa memenangkan pertandingan ini. Sebaliknya, Persma Manado tampil dengan hati-hati, tetapi begitu ada peluang untuk melancarkan serangan, tim asuhan pelatih Manuel Vega ini langsung menekan pertahanan tuan rumah yang dikoordinasi oleh Evaldo Silva. Pada pertengahan babak pertama, memang permainan dikuasai tuan rumah tetapi serangan yang dibangun dan beberapa peluang yang seharusnya menjadi gol gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Kasiyadi dan kawan-kawan. Striker Persijap, Fakhrudin yang berdiri bebas di depan gawang Persma Manado gagal menyelesaikan umpan dari Leandro Braga. Tendangan pemain bernomor punggung 11 ini terlalu tinggi di atas mistar gawang lawan yang dijaga Jois Sorongan. Kemudian sundulan kepala Fakhrudin setelah menerima umpan silang dari bek sayap kiri, Danan Puspito berhasil ditangkap dengan baik mantan kiper PSS Sleman tersebut. Persma Manado mendapat peluang dan berhasil menjadi gol yang dicetak Edi Musriza menit ke-40. Gol tersebut bermula tendangan pemain belakang Persijap yang ingin mengarah kepada rekannya tetapi tendangan tersebut terlalu pelan dan bola leih dekat dengan Kapten Tim Persma, Edi Musriza. Posisi kiper Persijap Danang Wihatmoko terlalu ke depan sehingga dengan tendangan keras dan terararah ini mampu menjebol gawang tuan rumah. Bola langsung masuk ke sudut kanan kiper Persijap sehingga mengubah kedudukan menjadi 0-1 untuk keunggulan Persma. Tertinggal satu gol tersebut, membuat pemain-pemain tuan rumah tersentak dan mereka langsung menekan pertahanan tim tamu, bahkan gelandang serang Persijap Leandro Braga yang pada pertandingan ini dimainkan sebagai striker mendapat peluang, tetapi tendangannya terlalu tinggi. Memasuki babak kedua, kembali pemain-pemain tim Laskar Kalinyamat berusaha untuk menyamakan kedudukan, tetapi tendangan keras Leandro Braga setelah menerima umpan Mattias Santiago yang masuk ke babak kedua menggantikan Fakhrudin justru terlalu tinggi. Usaha tak kenal lelah terus dilakukan pemain tuan rumah dan akhirnya mereka bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 mellaui gol tendangan penalti yang dilakuka Leandro Braga pada menit ke-58. Penalti ini terjadi karena Braga dijatuhkan pemain belakang lawan sehingga wasit memutuskan untuk memberikan penalti pada tuan rumah. Putusan wasit itu sempat diprotes pemain-pemain Persma Manado karena mereka menganggap bahwa Braga jatuh sendiri dan justru mendorong pemain belakang Persma, tetapi wasit tetap pada putusannya. Tendangan keras Braga yang jatuh di sudut kanan itu gagal diselamatkan kiper Jois Sorongan. Kedudukan imbang ini tidak menjadikan semangat pemain-pemain Persma Manado surut atau bahkan mengendorkan tempo permainan, tetapi mereka justru meningkatkan tempo permainan dengan serangan bertubi-tubi dengan memanfaatkan lebar lapangan. Tim tamu mendapat peluang untuk mencetak gol, tetapi sayangnya tendangan keras Jardel Santana membentur mistar gawang Danang Wihatmoko, kemudian tendangan Nova Zainal terlalu tinggi padahal pemain bernomor punggung 30 ini berdiri bebas di depan gawang Persijap. Sampai pertandingan berakhir kedududukan tidak berubah 1-1 dan wasit Anang Suryana mengeluarkan empat artu kuning untuk Doni Siregar (Persijap), Nur Afik, Yeyen Tumena, dan Frangky Mananohas (Persma Manado). (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007