Denpasar (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan melakukan kunjungan kerja selama empat hari, 27-30 April, di Bali. Keterangan yang diperoleh dari Biro Pers Istana Presiden, Rabu sore, menyatakan bahwa Presiden Yudhoyono akan bertolak menuju Denpasar pada Kamis, 26 April, dari Yogyakarta. Pada Jumat pagi, 27 April, di Istana Presiden Tampak Siring, Presiden dijadwalkan melakukan rapat terbatas dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Pada sore harinya, seusai melakukan shalat Jumat, Presiden Yudhoyono dengan didampingi sejumlah menteri terkait akan menerima kunjungan Kehormatan Perdana Menteri Singapura. Lalu pada pukul 16.00 Wita, Kepala Negara dijadwalkan melakukan pertemuan dwipihak antara delegasi RI dan Singapura, yang dilanjutkan dengan penandatanganan MoU pada pukul 16.45 Wita. Pertemuan dengan delegasi dari negeri Singa itu ditutup dengan acara jamuan santap malam. Pada keesokan harinya, Sabtu pagi, Presiden dengan didampingi Ibu Ani Yudhoyono akan menuju Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, dengan menggunakan ferry ro-ro "Nusa Jaya Abadi" Di Nusa Penida, Kepala Negara dengan didampingi oleh Menteri Perhubungan Hatta Rajasa dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto akan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian sejumlah proyek di Provinsi Bali. Seusai melakukan peresmian, Presiden akan melakukan dialog dengan para petani, nelayan dan masyarakat Nusa Penida dengan dipandu oleh Gubernur Bali serta melakukan penanaman pohon. Presiden dijadwalkan meninggalkan Nusa Penida sekitar pukul 13.30 Wita. Kemudian, pada malam harinya Kepala negara beserta Ibu Negara akan menghadiri perayaan Dharma Santi Nasional Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1929 di Art Center, Denpasar. Pada Minggu, 29 April, Presiden dijadwalkan menghadiri peresmian pembukaan sidang Majelis Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-116 di Nusa Dua. Dalam acara itu Kepala negara akan didampingi oleh Ketua DPR, Agung Laksono, Presiden IPU Ferdinando Cassini, perwakilan Sekjen PBB Shafqat Kakakhel dan Gubernur Bali. Presiden beserta rombongan dijadwalkan meninggalkan Denpasar pada Senin, 30 April 2007, menuju Palu, Sulawesi Tengah. (*)

Copyright © ANTARA 2007