Jakarta (ANTARA News) - Aris Hartanto harus mengawali tahun 2017 tanpa kehadiran isteri tercinta, Eli Aliah.  Kepergian sang belahan hati ke Pulau Tidung pada penghujung tahun 2016 ternyata untuk selamanya.

Eli adalah salah satu dari 23 korban meninggal dunia kapal Zahro Express yang terbakar Minggu pagi tadi.

Dia tenggelam saat proses evakuasi tengah berlangsung.

"Istri usia 42 tahun. Sudah melihat jenazah, nemenin dari jam 10.30 WIB tadi, sampai di RS Atmajaya. Utuh, tidak ada apa-apa, tidak ada yang terbakar," ujar Aris (51) kepada ANTARA News di RS Polri, Kramat Jati, Minggu malam.

Eli pergi ke Pulau Tidung demi menemani adiknya dalam perjalanan bersama rekan-rekan satu kantornya. Dia pergi bersama lima kerabat dan satu orang anaknya.

"Istri sebetulnya sama adik ipar itu mau survei untuk acara kantornya adik ipar, mau jalan-jalan ke Pulau Tidung. Ternyata, adik ipar lainnya bersama suami dan anaknya ikut pergi, termasuk anak saya dan istri. Lalu terjadi musibah," tutur Aris, lirih.

Total ada tujuh kerabat Aris yang ikut dalam perjalanan yang semestinya penuh suka cita itu.

"Kebetulan bareng sama anak bayinya umurnya tiga tahun dan satu tahun. Anak saya, sembilan tahun dan sisanya dewasa," imbuh dia.

Mengaku tak merasakan firasat apa pun pada hari dia akan ditinggalkan untuk selamanya oleh sang istri, bersama kerabat dan anaknya itu, Aris hanya merasa lemas saat mengantar mereka ke Muara Karang.

"Tadi pagi, mungkin pas perjalanan saja saya menyetir sendiri, kayaknya perasaan lemas, padahal berangkatnya enggak apa-apa," kata Aris.

Menurut dia, sang isteri sempat mengenakan pelampung bersama keenam lainnya.

Aris berkata, "Yang enam lagi sudah ke rumah saya. Anak saya dan istri sebetulnya posisinya sudah pakai pelampung, hanya mungkin takdirnya seperti itu. Istri tidak bisa berenang, mungkin sempat kelelep dan minum air laut."

Jenazah Eli akan dimakamkan esok pagi.

Kapal Zahro Express tujuan Pulau Tidung di Kepulauan Seribu terbakar di tengah laut, sekitar Pulau Bidadari, wilayah Jakarta Utara, sekitar pukul 09.00 WIB.

Pusat Pengendalian Operasional dan Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD DKI Jakarta mengungkapkan total korban meninggal 23 orang, 17 orang luka-luka, 17 orang hilang dan 194 orang selamat.

Dari total 23 korban meninggal, tiga korban telah terindentifikasi yakni Jeksen Wilhelmus (40), Eli Aliah (42) dan Masduki.

Jenazah Eli dibawa ke RS Polri Jakarta untuk kemudian dibawa keluarga untuk dimakamkan esok pagi.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017