Medan (ANTARA News) - Salah satu pelaku perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, Ridwan Sitorus alias Marihot Sitorus alias Ius Pane, sempat melarikan diri ke Medan sebelum kemudian ditangkap oleh aparat kepolisian.

Ius Pane bertujuan pulang ke Belawan untuk mengelabui petugas kepolisian yang selama ini sedang mencarinya, karena terlibat kasus perampokan dan pembunuhan di Pulomas, kata seorang petugas keamanan Pool Bus ALS Medan, Eddy P, pada Selasa (3/1).

"Ius berangkat dari Terminal Bogor dengan menumpang Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) nomor 333, dan tujuan ke Medan," ujar Eddy.

Ia menyebutkan, saat pelaku perampokan itu tiba di pool bus ALS, di Jalan Sisingamangaraja Medan, Minggu (1/1) pukul 07.45 WIB, enam orang petugas pakaian sipil langsung menangkap Iyus.

Ius tidak melawan dan hanya diam saat petugas menggiringnya masuk ke dalam mobil Kijang Innova.

"Petugas dari Polda Metro Jaya, langsung membawa Iyus ke Bandara Internasional Kuala Namu, Kabupaten Deli Serdang," kata Eddy.

Petugas Polda Metro Jaya menangkap Ridwan Sitorus alias Marihot Sitorus alias Ius Pane di Pool Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) Jalan Sisingamangaraja Medan Sumatera Utara pada Minggu (1/1) pukul 07.45 WIB.

Ius Pane merupakan tersangka perampokan dan pembunuhan di Pulomas pada Selasa (27/12/2016) bersama Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang dan Alfin Bernius Sinaga.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017