Bekasi (ANTARA News) - Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Jawa Barat, akan melibatkan tim audit independen untuk membuktikan adanya unsur kelalaian dalam insiden kecelakaan kerja Apartemen Grand Kamala Lagoon, Bekasi Selatan, pada Rabu (4/1) dini hari.

"Tim audit ini akan beranggotakan perwakilan Pemerintah Kota Bekasi, perusahaan kontraktor PT PP serta kepolisian," kata Kepala Urusan (Kaur) Humas Polrestro Bekasi Kota Iptu Evi Fatna di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, audit independen tersebut akan menyelidiki seputar standar prosedur operasional (SOP) pengerjaan tangga darurat yang roboh serta kelayakan material bangunan yang ditangani korban.

Proses audit tersebut, kata Evi, baru akan berjalan pascapencarian keterangan seputar kejadian itu rampung dikerjakan Satuan Reserse Kriminal Polrestro Bekasi Kota.

"Hingga saat ini kami baru memeriksa tiga saksi mata kejadian. Masih ada saksi lain yang akan kita mintai keterangannya," ujarnya.

Menurut dia, saksi yang sudah menjalani pemeriksaan seluruhnya merupakan karyawan kontraktor PT PP, yakni Ahik, STW dan ADV.

"Mereka berperan sebagai mandor dan pengawas pekerjaan. Mereka adalah saksi mata langsung kejadian ini," katanya.

Penanganan terkait kasus kecelakaan kerja yang menewaskan Pajar Sidik (21) dan melukai Abdul Rahman atau Omen itu saat ini telah dilimpahkan kepada Satuan Reserse Kriminal Khusus (Krimsus) Polrestro Bekasi Kota dari Kepolisian Sektor Bekasi Selatan.

"Kepolisian saat ini mengarahkan penyelidikan pada dugaan kelalaian dalam pembuatan tangga darurat Grand Kamala Lagoon," katanya.

Diberitakan sebelumnya, jasad korban Pajar Sidik berhasil ditemukan tim evakuasi gabungan dari kepolisian, TNI, Basarnas, PMI dan Pemadam Kebakaran pada kedalaman sekitar 7 meter dari permukaan puing setinggi 12 meter, Kamis (5/1) pukul 20.45 WIB.

Posisi tubuh korban dalam keadaan utuh sejajar dengan pintu lantai Low Ground (LG) dengan luka yang diduga akibat benturan di sekujur tubuhnya.

Proses evakuasi Pajar berjalan selama lebih kurang 30 jam sejak peristiwa itu berlangsung.

Korban lainnya Abdul Rahman atau Omen berhasil selamat meski menderita luka robek di bagian wajah akibat hantaman beton tangga saat bekerja.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017