Bandung (ANTARA News) - Bonek atau suporter Persebaya Surabaya menyambut baik keputusan Persebaya yang statusnya dipulihkan kembali menjadi anggota PSSI dan akan dimasukkan pada Divisi Utama atau satu level di bawah kompetisi utama di Indonesia.

"Kami menghargai keputusan kongres, walaupun belum sepenuhnya lega soal itu. Tapi Alhamdulilah perjuangan teman-teman minimal, kembali berkompetisi dalam sepak bola nasional terealisasi," kata Pentolan Bonek Andi Peci, di GOR Pajajaran Kota Bandung, Minggu.

Menurut dia, keputusan untuk Persebaya Surabaya dari PSSI tersebut juga akan jadi hasil luar biasa bagi sepak bola nasional kedepannya.

"Dan satu tahun, dua tahun akan muncul pemain hebat dari Indonesia seperti Andik Vermasnyah, atau Evan Dimas, akan banyak pemain lahir dari Surabaya," katanya.

Ia mengatakan sesuai dengan komitmen awal, Bonek akan menerima apapun hasil keputusan Kongres Tahunan PSSI 2017 di Kota Bandung.

"Bonek akan menerima, tadi kita mendengarkan informasi, (persebaya) akan main di divisi utama, tidak ada masalah, memang sudah jadi komitmen kami, mau main di mana pun tidak ada masalah buat kami. Jangannya di divisi utama, liga nusantara pun kami siap," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Andi Peci juga menyatakan belasungkawa atas kematian lima orang Bonek diduga akibat menenggak minuman keras oplosan saat berada di Kabupaten Subang, rencananya mereka akan datang ke Kota Bandung untuk menghadiri Kongres Tahunan PSSI 2017.

"Kami memang berbelasungkawa," kata Andi Peci, di GOR Pajajaran Kota Bandung, Minggu.

Menurut dia, berdasarkan informasi yang ia terima, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan datang ke Kabupaten Subang, terkait kematian lima orang Bonek tersebut.

"Informasinya Wali Kota Surabaya tadi datang ke Subang dan perwakilan kami datang ke Subang untuk memulangkan mereka, dan hal itu semoga bisa diakhiri di Bonek dan supoter lainnya," ucapnya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyatakan lima orang Bonek atau suporter Persebaya Surabaya tewas karena meminum minuman keras oplosan di Kabupaten Subang.

"Sebelumnya ada tiga tewas, dan tadi subuh sekitar pukul 05.00 WIB, ada dua orang lagi Bonek yang meninggal di Subang, di RSUD Ciereng. Sehingga total ada 5 Bonek yang meninggal dunia karena miras oplosan," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus, di GOR Pajajaran Kota Bandung.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017