Medan (ANTARA News) - Sebagian peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SLTP atau sederajat di Kota Medan sempat kebingungan, karena naskah soal UN yang mereka terima buram alias tidak bisa dibaca. Hal itu ditemui di SMP Sutomo 1 ketika Komisi B DPRD Kota Medan melihat dari dekat pelaksanaan UN di sekolah itu, Kamis. Menurut Kepala SMP Sutomo 1, Dra. Tani Salim, naskah soal UN yang tidak bisa dibaca, diantaranya naskah soal Bahasa Inggris. Sebagai jalan keluar untuk mengganti naskah-naskah yang kabur itu, pihak sekolah terpaksa memfotokopi naskah yang sama dari kelas lain. Menurut dia, pihaknya sama sekali tidak menemui kendala pada hari pertama dan kedua pelaksanaan UN di sekolah itu. Namun pada hari ketiga ditemui naskah yang tidak bisa dibaca. "Kasus ini terjadi pada naskah soal UN pada satu kelas saja," ujarnya. Disebutkan juga bahwa jumlah peserta UN di sekolah itu sebanyak 781 orang yang terbagi dalam 40 kelas. Sehari sebelumnya, yakni pada pelaksanaan UN hari kedua, Rabu (25/4), SMP Pahlawan yang berlokasi di Jalan Durung Medan juga mengalami persoalan yang sama. Sekitar 35 orang peserta UN di sekolah itu mendapatkan naskah soal Matematika yang tidak bisa dibaca, sehingga pihak sekolah terpaksa memfotokopi naskah soal dari kelas lain untuk menggantikan naskah yang kabur itu. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007