Pelaksana Tugas Ketua umum PSMS, Kisharianto Pasaribu di Medan, Kamis, mengatakan, Mahruzar Nasution saat ini sudah tiba di Medan, namun pihaknya masih memberikan waktu satu atau dua hari bagi pelatih berlisensi B AFC itu untuk beristirahat.
"Mungkin besok atau lusa dia sudah turun melihat anak-anak," katanya.
Sementara terkait keputusan pengurus tidak jadi mengontrak Slamet Riyadi untuk mengarsiteki tim PSMS pada kompetisi divisi utama, Kisharianto mengatakan Slamet bukan berarti tidak layak menangani Legimin dan kawan-kawan.
Hanya saja, PSMS ingin lebih selektif memilih sang pelatih untuk bisa memenuhi target lolos ke ISL tahun 2018.
"Kami menilai Slamet Riadi bukan sosok pelatih yang tidak baik menangani PSMS. Tapi, kita memilih terbaik dari yang terbaik. Kesepakatan ini juga hasil dari rapat pengurus dan masukan dari pembina," katanya.
Terpilihnya Mahruzar dikatakan Kisharianto juga bukan tanpa alasan, karena rekam jejaknya dinilai cukup baik.
Mahruzar pernah menjadi asisten pelatih timnas U-14 pada tahun 2014, U-16 (2015) dan U-19 (2016). Pengalaman itulah yang menjadi salah satu pertimbangan pengurus memanggil mantan pemain PON Sumut dan atlet PPLP Sumut ini.
"Kami tentu berharap kepercayaan yang pengurus berikan bisa dibuktikan dengan lolosnya PSMS ke kasta utama liga Indonesia yakni ISL tahun 2018. Karena masyarakat Kota Medan sudah lama menanti PSMS berlaga di kompetisi kasta utama," katanya.
Sambil menunggu kedatangan Mahruzar tiba ke home base PSMS di Kebun Bunga, maka seluruh program seleksi pemain sementara dilanjutkan kepada sang asisten pelatih PSMS yakni Edy Syahputra dan juga Sahari Gultom.
Saat ini, PSMS masih membuka seleksi pemain hingga akhir Januari di Lapangan Kodam I/BB, sedangkan TC penuh yang akan dipusatkan di Mess kebun bunga, direncanakan pada awal Pebruari.
"Kita masih menunggu kedatangan sejumlah pemain yang akan kita panggil untuk mengikuti seleksi tim hingga akhir Januari. Saat ini ada sekitar 30 pemain masih terus mengikuti seleksi tim," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
