Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Jepang sejak 2004 hingga kini mendonasikan sebanyak 155 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk membantu memerangi penyebaran virus flu burung di Indonesia dan sebanyak 11 juta dolar AS diantaranya telah dicairkan. "Sejak 2004, Jepang sudah memberikan dukungan kuat pada Indonesia untuk memerangi flu burung," kata Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Satoru Satoh, di Jakarta, Jumat. Usaha yang telah dilakukan di antaranya memastikan kesehatan hewan, kesehatan masyarakat, dan kampanye publik untuk mencegah penyebaran virus flu burung (Avian Influenza/AI). Total bantuan yang didonasikan Jepang kepada Indonesia untuk kepentingan itu termasuk kontribusi melalui Japan Policy and Human Resource Development Fund (PHRD) Bank Dunia, Japan Special Fund of The Asian Development Bank, dan Asian regional program telah mencapai 155 juta dolar AS. Sebanyak 11 juta dolar AS di antaranya telah dicairkan untuk Indonesia. Pada Januari 2007, Perdana Menteri Abe mengumumkan bahwa Jepang akan memberikan bantuan sebesar 67 juta dolar AS untuk memerangi penyebarang virus AI. Panduan komprehensif Jepang untuk menyehatkan hewan diantaranya dengan membantu memperkuat kapasitas Indonesia dari penyebaran penyakit, pengontrolan, dan eradikasi pada hewan. Untuk kepentingan itu, Jepang telah menyumbangkan alat DIC (Disease Investigation Center) di Medan dan Yogyakarta senilai 7,7 juta dolar AS di samping sumbangan alat-alat lain di berbagai daerah di Indonesia. Pemerintah Jepang secara aktif memberikan pelatihan, dukungan, dan alat kepada Research and Development Center Departemen Kesehatan RI. Jepang juga menyumbangkan ratusan ribu antiviral, test kit influenza, dan peralatan pencegahan pribadi senilai lebih dari 29 juta dolar AS. Pemerintah Negeri Sakura mendukung usaha Indonesia untuk mengimplementasikan kampanye publik untuk memerangi virus AI dengan kontribusi dana sebesar 3,5 juta dolar AS. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007