Jakarta (ANTARA News) - Indonesia mengusulkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menjadi Presiden Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian (IFAD) periode 2017-2021.

"Pak Bambang resmi menjadi calon Presiden IFAD dari Indonesia dan alhamdulillah mendapatkan dukungan yang cukup besar dari dunia internasional saat ini," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung usai rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

IFAD merupakan lembaga di bawah PBB yang berkantor pusat di Roma, Italia.

Pramono menyebutkan banyak negara yang akan memberi dukungan kepada Bambang Brodjonegoro untuk menjadi Presiden IFAD.

"Pemilihannya rencananya pada bulan Februari ini, nanti kita lihat hasilnya. Kita tidak mau berandai-andai," katanya.

Menurut dia, kalau nanti sudah terpilih, akan ada keputusan dari Presiden Joko Widodo.

"Keputusannya apa, ya beliau yang tahu," kata Pramono.

Ia menyebutkan dukungan yang mengalir ke Bambang Brodjonegoro saat ini berasal dari 80 lebih negara.

"Untuk menang dibutuhkan suara 100 lebih, di atas 100 dikit saja sudah menang sekarang sudah 80-an," jelas Pramono.

Ia menyebutkan beberapa waktu lalu pihaknya mengirim surat kepada beberapa negara untuk memberikan dukungan.

"Beberapa surat juga sudah kita siapkan seperti untuk Afrika Selatan, Mozambik, Perancis," katanya.

Ia menyebutkan dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan PM Jepang Shinzo Abe beberapa watu lalu, juga disampaikan tentang pencalonan Bambang Brodjonegoro sebagai Presiden IFAD.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017