Jakarta (ANTARA News) - Ilmuwan Indonesia dan Amerika Serikat (AS) melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama penelitian bersama di bidang sejarah gempa bumi dan tsunami di Pulau Sumatra dan Jawa. Menurut keterangan resmi dari Kedutaan Besar AS di Jakarta, Selasa petang, penandatangan naskah perjanjian kerjasama itu dilakukan oleh Dr. Yusuf Djadjadihardja, seorang pejabat senior di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Dr. Chris Goldfinger, seorang peneliti senior dari the Oregon State University (OSU). Kuasa Usaha Kedutaan Besar A.S.John Heffern mengungkapkan, proyek ini merupakan kelanjutan kerjasama yang penting antara Indonesia dan AS berkaitan dengan potensi bencana alam akibat tsunami dan gempa bumi, yang tertuang dalam Nota Kesepahaman Multihazards yang ditandatangani pada November 2006. Pada penelitian kali ini difokuskan di bidang paleoseismologi pada zona subduksi Sunda di bawah perairan Selat Sunda. Proyek riset bersama antara Indonesia dan AS itu bertujuan untuk menentukan sejarah gempa bumi dan tsunami besar di sepanjang pesisir Sumatra dan Jawa. Ilmuwan dari Indonesia dan AS akan melakukan ekspedisi di kapal berbendera AS R/V Roger Revelle dari 7 Mei sampai 14 Juni 2007. Delapan dari 32 anggota tim ilmuwan itu berasal dari Indonesia. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007