Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu Agus Harimurti Yudhoyono berjanji akan menata pedagang kaki lima (PKL) tanpa melakukan penggusuran.

"Kami ingin menata dan mengembangkan PKL. Bukan digusur tapi dikembangkan dan diberdayakan," kata Agus dalam debat putaran terakhir Pilkada DKI Jakarta bertema kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat ibukota, dengan subtema pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti-narkotika, dan kebijakan untuk penyandang disabilitas yang berlangsung di Jakarta, Jumat.

Pernyataan Agus itu menjawab kebijakan yang akan diambil terkait pengembangan sektor informal.

Agus menyatakan dirinya beserta pasangannya calon wakil gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni sangat peduli atas keberadaan sektor informal sebagai salah satu sumber daya perkotaan.

Menurut dia, sektor informal, termasuk salah satunya usaha mikro, kecil dan menengah seperti industri kreatif dan PKL harus dikembangkan dan ditata sebagai salah satu pembuka lapangan kerja bagi masyarakat.

"Kami memahami industri kreatif di Jakarta sangat potensial. Pemerintah daerah harus memberikan ruang dan peluang yang baik atas perkembangan induatri kreatif, termasuk bagi perempuan dan penyandang disabilitas sehingga akhirnya mereka bisa mandiri dan mendapatkan penghasilan yang baik," ujar Agus.

Sebelumnya, KPU DKI Jakarta telah menggelar dua sesi debat yaitu pada Jumat 13 Januari 2017, dengan tema yang diangkat adalah pembangunan demokrasi, reformasi birokrasi dan penegakkan hukum.

Lalu debat putaran kedua pada 27 Januari 2017 dengan tema pembangunan ekonomi, kesenjangan sosial, tenaga kerja, kesejahteraan rakyat, agama dan budaya.

Pilkada DKI Jakarta diikuti tiga pasangan cagub dan cawagub yakni pasangan nomor pemilihan satu Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, pasangan nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, pasangan nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017