Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan tertutup antara Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah dengan warga Sidoarjo yang rumahnya terendam lumpur panas diskors sementara waktu serta belum ada kesepakatan. Dalam komentar singkatnya, Mensos usai pertemuan di ruang rapat menteri, Rabu, hanya mengatakan, "Nanti saja akan dilanjutkan, saat ini belum ada kesepakatan." Sedangkan menurut keterangan warga, Joko Sukrasono, warga hanya ingin menepati janji pemerintah mengenai keputusan final ganti rugi 20 persen kepada warga masyarakat. Sesuai pertemuan dengan Presiden serta ditindaklanjuti dengan Menteri PU, pemerintah menjanjikan penyelesaian pembayaran 20 persen atas tanah dan bangunan yang terendam lumpur. Namun dalam pertemuan dengan Mensos minus dihadiri Menteri PU dan pihak perbankan sehingga membuat perwakilan warga merasa kecewa. Kekecewaan semakin bertambah, seperti diutarakan Joko, setelah Mensos menawarkan perpanjangan sampai dengan hari Senin dalam rangka verifikasi surat-surat dan aspek hukumnya. Menurutnya, warga hanya ingin ada kepastian pembayaran sebesar 20 persen, sementara menyangkut surat-surat tanah merupakan urusan internal pemerintah untuk melakukan verifikasi. Sebenarnya data-data kepemilikan rumah dan tanah warga sudah pernah didata pemerintah daerah, sehingga tidak ada masalah, sementara bagi warga Perumtas datanya sudah ada di perbankan. Diperkirakan, pertemuan yang berlangsung tertutup nantinya masih akan berjalan alot apabila pemerintah tetap ingin memundurkan jadwalnya pada hari Senin.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007