Kuala Lumpur (ANTARA News) - Karya-karya Pramoedya Ananta Toer akan didiskusikan di Rumah Pena, sebuah tempat sastra di Kuala Lumpur, Minggu (13/5), untuk memperingati satu tahun kematian penulis tersebut. "Ini merupakan yang pertama kali pemikiran Pramoedya Ananta Toer dibahas oleh para peminat sastra Malaysia. Diskusi ini terbuka dan boleh dihadiri siapa saja," SM Zakir, sekretaris Rumah Pena, di Kuala Lumpur, Jumat. Menurut dia, setiap bulan Rumah Pena menyelenggarakan diskusi para sastrawan dunia. Bulan lalu yang dibahas adalah karya-karya Ali Syariati, tokoh pemikir dari Iran. "Diskusi itu akan mengupas dan menelusuri idealisme dan konsep penulisan Pramoedya yang terkenal dengan pendekatan realisme-sosialis dalam karya-karyanya," katanya. Acara itu tidak disertai penjualan buku-buku Pramoedya, tapi tidak menutup peluang bagi siapapun untuk menjual buku-buku tersebut. Karya-karya sastra Pramoedya pernah menjadi buku wajib sastra untuk sekolah menengah di Malaysia namun saat ini tidak lagi. Tapi pada saat itu, justru karya sastra Pramoedya yang diakui dunia malah dilarang pemerintah Indonesia di era Soeharto. Program diskusi bulanan ini biasanya dihadiri para penulis dan peminat sastra yang bertujuan untuk merangkul generasi muda dengan diskusi-diskusi kesasteraan dan pemikiran.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007