Pekanbaru (ANTARA News) - Tim Patroli Penangulangan Perambahan dan Pembalakan di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Kabupaten Pelalawan, yang merupakan gabungan dari sembilan instansi, diserang masyarakat saat melakukan patroli. Informasi yang diperoleh ANTARA News dari salah seorang aktivis Yayasan WWF Indonesia Program Riau, Al Hamra di lokasi TNTN, Jumat, penyerangan tersebut menyebabkan salah seorang anggota WWF terluka cukup serius. "Anggota WWF tersebut Syamsul Qomar alias Ican sampai saat ini masih menjalani perawatan di RS Satya Insani Pelalawan. ia juga sempat disandra," ujar Hamra perihal penyerangan yang dilakukan ratusan masyarakat perambah kawasan konservasi itu. Ia menjelaskan, lokasi penyerangan berada di Kilometer 60 Kampung Bukit Desa Kesuma Kecamatan Pangkalan Kuras dan pihaknya mensinyalir masyarakat melakukan penyerangan terhadap anggota tim karena dipanas-panasi oleh seorang oknum Dinas Kehutanan (Dishut) Pelalawan. "Oknum Dishut berinisial Wl inilah yang memanasi warga," ungkap Hamra saat kejadian dia juga bergabung dalam tim dan ikut kena serang. Menurut dia, penyerangan yang dilakukan masyarakat sempat membuat anggota tim yang saat itu berjumlah 13 orang lari tungganglanggang menyelamatkan diri. Sementara itu Humas WWF Riau Syamsidar menjelaskan pihaknya telah menyerahkan kasus penyerangan dan pemukulan tersebut kepada pihak kepolisian. "Tim tersebut merupakan tim resmi yang terbentuk berdasarkan MOU yang ditandatangani pada 2 Maret 2007 lalu untuk mendata TNTN," katanya. Ia menjelaskan, ada sembilan instansi yang ikut menandatangani naskah kesepahaman itu yakni WWF, Dinas Kehutanan Pelalawan, Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo, Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, PT Riaupulp, PT Nanjak Makmur, PT Hutani Sola Lestari, PT Siak Raya Timber dan Forum Masyarakat TNTN.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007