Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan Menteri-menteri Ekonomi ASEAN (AEM) Retreat ke-13 di Brunei Darussalam menyepakati rencana penandatanganan cetak biru penyatuan ekonomi ASEAN pada November 2007. "Cetak Biru ASEAN Economic Community (AEC) memuat rencana kerja strategis ASEAN dalam jangka pendek, menengah dan panjang hingga tahun 2015 menuju ekonomi ASEAN yang terintegrasi," kata Menteri Perdagangan (Mendag), Mari Elka Pangestu, di Jakarta, Sabtu. Mendag menjelaskan, perwujudan pasar tunggal dan basis produksi regional akan tercipta melalui kelancaran arus barang, jasa, investasi, modal, tenaga kerja ahli, dan integrasi sektor-sektor prioritas. Beberapa program yang akan mendukung penyatuan pasar dan basis produksi ASEAN antara lain adalah "ASEAN Single Windows" dan liberalisasi jasa keuangan. "Kami juga mengusulkan untuk memasukkan Perlindungan Konsumen di dalam Cetak Biru, yang ternyata mendapat sambutan positif dan disetujui oleh para Menteri Ekonomi ASEAN lainnya," ujarnya. Menurut dia, ASEAN selama ini lebih banyak memberikan perhatian kepada kepentingan produsen dan perdagangan bebas, tetapi tidak memberikan perhatian kepada kepentingan konsumen. Cetak Biru AEC, yang rencananya akan ditandatangani oleh para Kepala Negara ASEAN pada ASEAN Summit ke-13 pada November 2007 di Singapura tersebut, akan memiliki kekuatan hukum dan mengikat bagi para pemangku kepentingan. Oleh karena itu para Menteri Ekonomi ASEAN menghimbau pejabat-pejabat terkait dari berbagai instansi pemerintah berkoordinasi dengan sebaik-baiknya untuk menyelesaikan Cetak Biru AEC. Pada kesempatan yang sama, para Menteri Ekonomi ASEAN juga sepakat untuk merevisi Kerangka Perjanjian ASEAN Investment Area (AIA) sehingga menjadi lebih komprehensif, dan untuk itu mengharapkan masukan dari sektor swasta. Kesepakatan itu dicapai untuk mempertahankan pertumbuhan dan menarik investasi asing secara langsung ke kawasan ASEAN. Menteri Ekonomi ASEAN, pada kesempatan itu, juga mempertimbangkan untuk menandatangani Roadmap integrasi jasa logistik pada pertemuan AEC ke-39 pada bulan Agustus yang akan datang di Manila, Filipina, setelah masing-masing mengkonsultasikannya kepada instansi terkait di dalam negeri. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007