Tangerang (ANTARA News) - Pengemudi ojek online Grab yang kemarin menjadi korban penabrakan di mal TangCity, Tangerang, Rabu (8/3) kemarin, hingga saat ini kondisinya belum sadarkan diri.

Menurut PR Manager GrabBike dan GrabExpress, Dewi Nuraini, pengemudi Grab yang identitasnya sengaja tidak diungkap tersebut saat ini masih menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroro, Jakarta.

"Satu orang pengemudi kami yang memang menjdi korban penabrakan itu masih dirawat dan belum sadarkan diri sejak kami rujuk ke RSPAD Gatot Subroto, semalam," kata Dewi saat dihubungi ANTARA News, Kamis.

Pengemudi Grab tersebut menjadi korban penabrakan oleh oknum angkutan kota 03 di depan gedung BTN, seberang TangCity, pada Rabu sore, sebagai buntut dari perselisihan antara para sopir angkot dan pengemudi ojek online menyusul demonstrasi penolakan operasional tranportasi berbasis aplikasi di Tangerang kemarin.

Detik-detik penabrakan pengemudi Grab tersebut bahkan terekam oleh kamera ponsel warga dan beredar viral di internet serta sosial media.

Saat ditabrak, pengemudi Grab terlihat terpelanting ke depan hingga helmnya terlepas, bahkan personel kepolisian yang bertugas di sekitar lokasi kejadian segera mengeluarkan tembakan peringatan.

Selain satu orang korban penabrakan tersebut, menurut Dewi pihaknya menerima laporan setidaknya tiga orang mitra pengemudi GrabBike lainnya menjadi korban dari bentrokan fisik yang sempat terjadi antara komunitas pengemudi ojek online dengan para sopir angkot tersebut.

"Yang kami terima laporannya empat orang, tiga hanya lecet-lecet saja dan sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, sudah rawat jalan," tuturnya.

"Sejak kemarin, kami sudah berkoordinasi dan begitu tahu ada biker kami yang jadi korban itu langsung kami tangani termasuk biaya pengobatannya kami tanggung," pungkas Dewi.

(Baca juga: Sopir angkot-ojek online bentrok di Tangerang)

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017