Jember (ANTARA News) - Jenazah Dedi (27), mahasiswa Universitas Muhammdiyah Jember (UMJ) yang menjadi korban penembakan di depan pertokoan Hardys Kabupaten Jember, Jawa Timur, diterbangkan ke tempat asalnya di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.

"Polisi menyiapkan pengawalan mobil ambulans yang membawa jenazah korban dari Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember menuju Bandara Juanda dan selanjutnya diterbangkan ke Bima," kata Kasat Lantas Polres Jember AKP Nopta Histaris Suzan di Jember.

Menurutnya pemulangan jenazah korban ke rumah duka di Desa Sakuru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, juga didampingi sejumlah kerabat korban yang berjumlah lima orang yang terdiri dari empat orang dewasa dan satu anak-anak.

"Kami juga menyiapkan tiket bagi kerabat korban yang mengantar jenazah ke rumah duka dan untuk proses kelancaran pemulangan jenazah korban, Polres Jember juga berkoordinasi dengan pihak bandara terkait penempatan peti jenazah di pesawat," tuturnya.

Dedi tewas ditembak oleh orang tidak dikenal di depan Pertokoan Hardys Jalan Raya Sultan Agung, Kabupaten Jember, Sabtu sekitar pukul 02.00 WIB.

Informasi yang dihimpun di lapangan, korban Dedi berboncengan dengan temannya bernama Rama yang diketahui sebagai anggota Polsek Tamanan Polres Bondowoso dengan menggunakan sepeda motor Suzuki Smash warna biru yang melaju menuju ke alun-alun Jember.

Kemudian ada dua unit mobil Suzuki Swift dan Honda Jazz yang melintas dan korban bersama temannya berusaha menghentikan mobil tersebut, sehingga terjadi pertengkaran hingga terjadi penembakan yang menewaskan korban.

Korban yang merupakan mahasiswa semester 10 Fakultas Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember itu mengalami luka tembak di rahang sebelah kanan yang menembus di kepala, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Usai insiden penembakan itu, pelaku yang diduga mengendarai mobil Suzuki Swift kabur meninggalkan korban dengan melaju kencang kendaraannya menuju ke Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017