Samarinda (ANTARA News)- Polsekta Samarinda Utara, Sabtu malam hingga Minggu dinihari merazia sejumlah hotel melati dan tempat kos mahasiswa di kota itu karena diduga kuat tempat tersebut sering menjadi tempat praktik seks bebas dan peredaran Narkoba (narkotika dan obat-obat terlarang). "Kegiatan ini untuk memberikan rasa aman kepada warga terkait adanya informasi bahwa di beberapa tempat, termasuk kos yang dihuni mahasiswi sering berlangsung pesta Narkoba dan seks bebas," ujar Kapolsekta Samarinda Utara Ajun Komisaris Subagyo di Samarinda, Minggu dinihari. "Kami akan terus menggiatkan razia rumah kos dan hotel melati karena juga sebagai langkah antisipasi menyusupnya anggota teroris ke tempat kos mahasiswa," katanya. Apalagi, imbuh dia, beberapa bulan lalu polisi menemukan ratusan amunisi aktif standar TNI/Polri di sekitar kampus Unmul, tak jauh dari lokasi razia yang dilakukan Polsekta Samarinda Utara. Hingga kini belum diketahui pemliknya ratusan amunisi tersebut. Dilaporkan, razia yang melibatan puluhan personil itu diduga "bocor" sebab hanya mengamankan empat pasangan di sebuah hotel tanpa surat nikah. Selain itu, razia hanya terhadap dua hotel melati di Samarinda itu dipertanyakan masyarakat mengingat terdapat hotel melati di wilayah hukum Polsekta Samarinda Utara. Razia yang dimulai pukul 22:00 Wita pertama dilakukan di Hotel Rahmat Abadi Jalan Gatot Subroto dengan menangkap empat pasangan selingkuh. Razia kemudian dilanjutkan ke Hotel Berkat Tenang, sekitar 300 meter dari hotel Rahmat Abadi. Hotel yang biasanya dipadati tamu itu terlihat sepi dan lengang. Hanya beberapa kamar yang terisi, sehingga diduga kedatangan polisi sudah diketahui pihak pengelola hotel. Di hotel Berkat Tenang, polisi tidak mendapati satupun orang dan barang mencurigakan, padahal hotel yang terletak di Jalan Gatot Subroto tersebut, didindikasi kerap dijadikan sebagai tempat mesum. "Kami hanya mengamankan empat pasangan yang tidak bisa menunjukkan surat nikah di hotel Rahmat Abadi. Sementara, di hotel Berkat Tenang, tidak ada tamu maupun pengunjung yangkita amankan. Padahal, biasanya kalau malam Minggu hotel itu ramai dikunjungi, tapi saat kita menggelar razia hotel itu sepi," kata Kapolsekta Samarinda Utara.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007