Semarang (ANTARA News) - Program pesta diskon belanja bertajuk Semarang Great Sale (Semargres) 2017 diikuti kalangan pedagang di sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang.

"Pergelaran Semargres ternyata juga menarik para pedagang pasar tradisional di Kota Semarang untuk ikut meramaikan," kata Ketua Panitia Semargres Mei Kristanti di Semarang, Rabu.

Pedagang yang ikut meramaikan Semargres, di antaranya di Pasar Bulu, Pasar Mijen, Pasar Surtikanti, Pasar Pedurungan, Pasar Peterongan, Pasar Gunungpati, dan Pasar Jatingaleh.

Beberapa asosiasi pengusaha ikut, seperti Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Tengah, Asosiasi Pengusaha Pandanaran Semarang (APPS), dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Pesta gelaran diskon hingga 70 persen itu diselenggarakan pada tanggal 9 April s.d. 7 Mei 2017. Adapun peluncurannya sudah dilakukan pada hari Selasa (14/3) di Jakarta, oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.

"Semargres bisa dikatakan sebagai pemersatu para pengusaha di Semarang khususnya. Selain itu, sebagai ajang silaturahmi para pengusaha dan pedagang di Semarang," katanya.

Pada Semargres 2016, kata dia, diikuti sebanyak 1.130 peserta dengan nilai transaksi Rp110 miliar dan jumlah kupon undian yang berhasil terkumpul mencapai 2,2 juta lembar.

"Pada tahun ini, jumlah peserta ditargetkan bertambah, termasuk jumlah kupon yang dibagikan sebanyak empat juta lembar. Target transaksinya diharapkan mencapai Rp200 miliar s.d. Rp300 miliar," katanya.

Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap Semargres pada tahun ini bisa lebih sukses dibandingkan tahun lalu dengan makin banyak orang berbelanja di Semarang.

"Saya ingatkan panitia yang diundang tidak hanya dari lokal Semarang, tetapi orang-orang luar Semarang, seperti Jakarta. Makanya, launching Semargres kan dilakukan di Jakarta," katanya.

Bahkan, kata dia, pada Semargres 2017 diikuti pula kalangan pedagang di sejumlah pasar tradisional dan enam sentra pedagang kaki lima (PKL) yang ada di Kota Semarang.

Ita, sapaan akrab Hevearita, mengingatkan agar gelaran Semargres itu jangan sekadar "lip service", tetapi benar-benar memberikan pelayanan dan diskon yang riil kepada masyarakat.

"Kami ajak juga kalangan perbankan untuk ikut Semargres. Jadi, kalau menggunakan Kartu Semarang Hebat untuk berbelanja juga bisa dapat diskon. Kalau bisa juga dengan bank swasta," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memastikan pergelaran Semargres tahun ini akan lebih greget dengan evaluasi yang dilakukan dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.

"Bukan hanya masyarakat Kota Semarang, melainkan masyarakat luar kota pun diharapkan memeriahkan sehingga muaranya terjadi perputaran ekonomi yang signifikan," pungkas Hendi, sapaan akrabnya.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017