Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan investasi 2007 harus tumbuh 10 persen untuk dapat mencapai target pertumbuhan ekspor 14,5 persen. "Investasi harus tumbuh 10 persen tahun ini, tahun lalu kan hanya tumbuh tiga persen," katanya sebelum menuju Istana Presiden, di Jakarta, Senin. Pencapaian ekspor yang baik pada triwulan pertama 2007 ini hanya disebabkan harga komoditas yang baik dan perkembangan perekonomian dunia yang membaik. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan investasi untuk mendorong volume ekspor produk yang memiliki nilai tambah. Menko Perekonomian, Boediono baru-baru ini mengatakan Indonesia membutuhkan investasi sekitar Rp1.180 triliun untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8 persen pada 2008. Sebagian besar diharapkan datang dari pihak swasta, karena pemerintah hanya mampu menyediakan sekitar Rp141 triliun. Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan target pertumbuhan ekonomi 2008 membutuhkan pertumbuhan investasi sekitar 14,5-18,2 persen. Mengenai hambatan ekspor, Mendag mengatakan daya saing produk ekspor di pasar dunia bukan lagi masalah biaya produksi yang paling rendah, tetapi bagaimana mengantarkan barang dengan cepat dan dengan biaya distribusi yang murah. Untuk mengatasi permasalahan distribusi, Mendag menjelaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2008 diprioritaskan pada pembangunan infrastruktur. "Transportasi dan logistik yang tidak efisien itu memang masalah yang harus diselesaikan. Sekarang, membeli buah impor dari China lebih murah dari pada ambil dari daerah sendiri," paparnya. Ia menyebutkan kinerja ekspor non migas selama triwulan pertama 2007 tercatat tumbuh menjadi 21,36 miliar dolar AS atau sekitar 23,48 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Menurut BPS, ekspor hasil pertanian tumbuh 7,02 persen, sementara ekspor hasil industri serta hasil tambang masing-masing tumbuh 19,35 persen dan 56,43 persen. Sedangkan ekspor secara total mencapai 25,86 miliar dolar AS atau meningkat 15,17 persen. (*)

Copyright © ANTARA 2007